1. Pengantar Sistem Informasi Psikologi
A. Pengertian Informasi
Secara estomologis
kata informasi, berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil
dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar,
konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti
aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang
terdiri dari order
sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau
kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat
sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal
berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi
suatu negara dari sistem dinamis.
Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda. Informasi
bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran,
pengalaman, atau instruksi. Namun, istilah ini memiliki banyak arti bergantung
pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti,
pengetahuan, negentropy,
Persepsi, Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi,
dan rangsangan
mental.
Informasi merupakan
fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut
Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat memengaruhi atau
menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran
yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang
dimilikinya.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau
situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi,
pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi.
Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi
statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan,
diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi
informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman,
atau instruksi dan alirannya.
Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh,
dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali
digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba
rugi dan neraca merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya
merupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan
manfaat.
Sistem berasal dari
bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika
seringkali bisa dibuat.Jadi, Definisi system adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu
Seringkali
informasi dipandang sebagai jenis input ke sebuah organisme atau sistem. Beberapa masukan penting untuk
fungsi organisme (misalnya, makanan) atau sistem (energi) dengan sendirinya. Dalam bukunyaSensory Ecology,
Dusenbery menyebutkan itu kausal input . input lainnya (informasi) yang penting
hanya karena mereka berhubungan dengan kausal input dan dapat digunakan untuk
memprediksi terjadinya masukan kausal di lain waktu (atau mungkin tempat lain).
Beberapa informasi
adalah penting karena asosiasi dengan informasi lain harus ada koneksi ke
kausal input. Dalam praktiknya, informasi biasanya dilakukan oleh rangsangan
yang lemah yang harus dideteksi oleh sistem sensorik yang khusus dan diperkuat
oleh input energi sebelum mereka dapat berfungsi untuk organisme atau sistem.
Misalnya, cahaya sering merupakan masukan kausal ke tanaman, tetapi memberikan
informasi kepada hewan. Berwarna terang tercermin dari bunga terlalu lemah
untuk melakukan banyak pekerjaan fotosintesis, tetapi sistem visual dari lebah mendeteksi dan
sistem saraf lebah menggunakan informasi untuk memandu lebah kepada bunga, di
mana lebah untuk menemukan nectar
atau pollen, yang merupakan
masukan kausal, melayani fungsi nutrisi.
Jadi menurut saya, sistem
informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
B. Pengertian Sistem
Informasi Psikologi
Sistem informasi
psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan
informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologis. Penggunaan sistem
informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi
yang masih dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya penggunaan tes
psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru
adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi
bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti, ADHD, PTSD (Post Traumatic
Stress Disorder) dan beragam fobia. Contoh nyatanya adalah banyaknya tes-tes
yang dulu diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti,
PAPIKOSTIK, hal ini merupakan kerjasama antar bidang ilmu computer dan psikologi
yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu
sendiri.
Penerapan sistem informasi dalam bidang psikologi :
SPSS (Statistical Package for Social Science)
SPSS adalah suatu program komputer statistik yang mampu memproses data
statistik secara cepat dan tepat, menjadi berbagai output yang
dikehendaki para pengambil keputusan (Santoso, 2003). Program ini memang dibuat
untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu
tersebut. Psikologi pun menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data.
Data yang bisa diaplikasikan ke dalam SPSS berbentuk data kuantitatif.
Aplikasi SPSS sangat membantu dalam bidang psikologi ketika seseorang sedang
melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam
melakukan penelitian, jumlah subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Demi
memperoleh hasil yang akurat, diperlukan cukup banyak subjek sebagai
respondennya. Data responden nantinya akan diolah namun tidak secara manual
untuk menghindari hasil yang tidak akurat, pembuangan energi dalam pelaksanaanya,
terjadinya kelelahan, dsb. Dengan SPSS, berbagai masalah yang muncul jika
diolah secara manual dapat teratasi.
1. Tes-tes psikologi
Tes-tes psikologi yang dulu diberikan secara manual sekarang sudah bisa
dikomputerisasi, beberapa di antaranya adalah:
a. Tes IQ,
b. Tes Inventori seperti tes Pauli (ketahanan, ketelitian, konsistensi,
tekanan, dan kecepatan penggunaan waktu),
c. Tes grafis atau tes proyektif seperti tes Rorscach (bercak tinta) dan
tes TAT.
2. Konseling online
Konseling online merupakan layanan intervensi psikologis yang
dilakukan antara konselor kepada klien melalui media internet. Fungsi dari
konseling online adalah untuk membantu masyarakat yang mempunyai
permasalahan terkait dengan psikologis untuk dikonsultasikan kepada ahlinya.
Dari uraian diatas
dapat di simpulkan bahwa Pengertian Sistem Informasi Psikologi adalah sebuah sistem yang
digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan
psikologis juga suatu sistem
yang merupakan kombinasi dengan manusia, alat teknologi, media, prosedur, dan
pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai
prilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang
terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang
dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contohnya :
penggunaan teknologi dalam pengambilan data test psikologi, dalam hal ini
umumnya komputer (komputerisasi alat test psikologi).
C. Contoh Kasus dan
Bagaimana Solusi atau Pemecahan Masalahnya dalam Sistem Informasi Psikologi
Penggunaan sistem informasi terhadap psikologi seperti tes-tes psikologi,
sebagian besar sudah menggunakan komputerisasi untuk penghitungan hasil akhir bahkan
dalam pengisian testnya. Sudah banyak orang-orang yang pernah mengikuti
beberapa test psikologi sederhana melalui sebuah situs sosial media, dimana
disana kita diminta untuk mengisi beberapa soal dengan pilihan ganda sebagai
jawabannya. Dengan mengisi pilihan ganda yang tersedia dan menjadikan jawaban
paling dominan sebagai tolak ukur hasil test, keluarlah hasil test tersebut.
Tidak terlalu valid dan reabilitas memaang, tetapi ini merupakan salah satu
contoh test psikologi, yang mengikuti perkembangan zaman dengan turut
menggunakan system informasi atau komputerisasi untuk mempermudah penggunaan
alat testnya.
IQ Test - Online
quiz
Tes IQ Online
Tes Inteligensi (IQ) atau kemampuan adalah serangkaian tes yang
harus diselesaikan dalam batas waktu tertentu atau lebih dikenal dengan istilah
time limit test, yakni sederatan soal yang relatif mudah, tetapi
diberikan dalam waktu terbatas dan mampu menyelesaikan jawaban yang benar
sebanyak mungkin.
Jumlah Soal:
|
30 Pertanyaan
Bergambar
|
Waktu:
|
30 menit
|
Tiap
soal mempunyai 6 pilihan jawaban
Jawaban yang salah
tidak mengurangi nilai Anda
Tiap soal hanya ada
satu jawaban yang Benar
Soal akan di
Reset ulang jika melewati batas waktu
Tes IQ Online – Uji dan ukur kemampuan (I.Q) otak dan
logika anda dengan mengerjakan Tes ini. Soal berbentuk gambar atau
simbol yang terkadang hampir terlihat sama dan cukup membingungkan dalam
menjawab. pilihlah jawaban yang Benar dengan Cermat dan Teliti dengan cara
menyelesaikannya dalam bentuk selanjutnya dengan Logika Anda. Setelah Anda
selesai menjawab semua pertanyaan, score atau Nilai IQ Anda akan langsung
tampil.
Analisis Kasus
Dari kasus yang telah dijabarkan diatas, dapat saya simpulkan bahwa seiring
dengan berkembangnya teknologi yang sangat canggih dan memudahkan banyak orang
untuk mengakses berbagai situs ataupun website yang diinginkan, tetapi justru tidak
efektif, mengingat dalam dunia psikologi, untuk mendapatkan alat tes psikologi
butuh perjuangan yang sangat panjang dan untuk membeli alat tes tersebut pun
sangat mahal harganya, justru disini dimanfaatkan dengan tidak memikirkan
hal-hal ataupun kemungkinan-kemungkinan buruk lainnya. Apalagi secara umum
hasil-hasil dari tes psikologi di media sosial tersebut tidak valid dan
pastinya orang-orang di media sosial yang menggunakan aplikasi tes psikologi
tesebut akan lebih mudah terpengaruh dan mempersepsikan bahwa dirinya seperti
apa yang dikatakan pada hasil tes psikologi tersebut. Disini tes psikologi
hanya dengan memilih pilihan ganda dan langsung terlihat hasil akhirnya. Dan
menurut saya itu tidak valid, karena akan membuat persepsi yang salah pada
orang-orang yang menggunakan tes psikologi di media sosial tersebut.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem#Jenis_sistem
http://www.tes-iq.com/
L. Floridi, Information - A Very Short Introduction (Oxford University
Press) provides a short overview.
(Inggris) American Heritage Dictionary: Information
(Inggris) Online Etymology Dictionary: Information
Santoso, S. (2003).
Mengatasi berbagai masalah dengan SPSS versi 11.5. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar