TUGAS 3
NAMA : ANISA TRIANANDA
KELAS : 1PA15
NPM : 11513080
DEFINISI REPRODUKSI SECARA SEKSUAL
DAN ASEKSUAL
Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang
dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai
hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya. Cara reproduksi secara
umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu seksual dan aseksual. Dalam
reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa
keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri menjadi
dua sel anak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian,
reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhan juga
memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual. Reproduksi seksual
membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis
kelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal
adalah contoh umum reproduksi seksual. Secara umum, organisme yang lebih
kompleks melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih
sederhana, biasanya satu sel, melakukan reproduksi secara aseksual.
SECARA SEKSUAL
1) Seksual
(Generatif)
a) Penyerbukan pada Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Adalah menempelnya serbuk sari ke ilang bakal biji (mikrofil), dan terjadi pembuahan tunggal. Alat reproduksinya beruba strobilus jantan dan strobilus betina.
Proses penyerbukan gymnospermae berjalan alami, dan umumnya di bantu
oleh angin. Contoh dari tumbuhan gymnospermae, yaitu melinjo, pinus,
damar, pakis haji, dan cycas.
cycas rumphii |
melinjo |
b) Penyerbukan pada Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Adalah menempelnya serbuk sari ke kepala putik dan terjadi pembuahan ganda. Alat perkembangbiakannya berupa bunga, yang meliputi perhiasan bunga dan alat kelamin bunga :
- Perhiasan Bunga : kelopak dan mahkota bunga
- Alat Kelamin bunga : Benang sari (alat perkembangbiakan jantan) dan putik (alat perkembangbiakan betina). Benang sari berada pada lingkaran di luar putik
Berdasarkan kelengkapan bunganya :
- Bunga lengkap : Bunga yang memiliki kelopak, mahkota, benang sari dan putik. (Contoh : Bunga Sepatu, Bunga Cabai, Mawar, Melati, Jeruk)
- Bunga Tidak Lengkap : Bunga yang tidak memiliki salah satu, atau beberapa bagian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin
2) Aseksual (Vegetatif)
adalah cara repoduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa
adanya peleburan antara sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi
aseksual ini terbagi menjadi dua, yaitu vegetatif alami dan vegetatif
buatan.
a) Vegetatif Alami
b) Vegetatif Buatan
Reproduksi karena adanya bantuan dari pihak lain, seperti manusia
1) Stek : merupakan penanaman potongan bagian tumbuhan, agar dapat di tumbuhkan menjadi tanaman baru. Terdapat berbagai macam stek, yaitu stek batang, daun, atau akar. stek batang dapat dilakukan pada tanaman singkong dan tanaman sirih. stek daun dapat kita lakukan pada tanaman cocor bebek dan begonia. dan stek akar dapat dilakukan pada tanaman sukun.
2) Cangkok : adalah
suatu reproduksi dengan membuat cabang batang tanaman menjadi berakar.
caranya, sebagian kulit batang di buang, dan di bungkus dengan
menggunakan tanah. Setelah di bungkus, ikat bungkusan tersebut dengan
rapat. Agar udara dan air dapat masuk, kita dapat memberikan
bolongan-bolongan kecil pada bungkusan tersebut.
Pada cabang tanaman yang di cangkok, akan tumbuh akar dan siap di
tanam menjadi tanaman baru. tanaman yang dapat di cangkok haruslah
batang yang berkambium. Pencangkokan ini bertujuan untuk menghasilkan
tanaman yang sama seperti induknya. (contoh : tanaman mangga,
jambu air dan rambutan). Menurut Rochiman dan Harjadi (1973), hal yang
perlu di perhatikan pada saat mencangkok :
- Fisi : Terjadi pada organisme bersel satu, organisme ini akan terbelah menjadi dua bagian yang sama contoh : - Pembelahan sel bakteri dan plasmodium (repoduksi dengan fisi ganda, inti sel membelah berulang kali dan kemudian setiap anak inti dikelilingi sitoplasma), proses ini disebut skizogoni
plasmodium - Pembentukan spora : dibentuk di dalam tubuh induknya dengan cara pembelahan sel. Bila kondisi lingkungan baik, maka spora akan berkecambah dan terbentuk individu baru. Contoh : jamur, lumut, paku
pembentukan spora pada tumbuhan paku - Pembentukan Tunas : Tunas yaitu berupa tonjolan kecil yang akan berkembang dan membentuk sama seperti induknya dengan ukuran kecil. Kemudian tunas ini dapat di lepas dan apabila di tanam, tumbuh sebagai individu baru. Contoh : Sel Ragi dan Hydra (sejenis coelenterata)
- Fragmentasi : Ketika organisme patah, terbelah menjadi dua bagian, dan patahan tersebut dapat tumbuh kembali menjadi individu baru. Fragmentasi ini tergantung pada kemampuan regenerasi, yaitu memperbaiki jaringan atau organ yang telah hilang. Contoh : cacing pipih, algae berbentuk benang
Cacing pipih - Propagasi Vegetatif : Propagasi vegetatif ini diberikan untuk tumbuhan berbiji. Proses ini adalah bila bagian tubuh tanaman terpisah, maka bagian tersebut akan tumbuh menjadi satu/lebih tanaman baru.
- Stolon : adalah batang yang menjalar di atas tanah. di sepanjang stolon dapat tumbuh tunas liar, dan tunas tersebut dapat dijadikan menjadi anakan tanaman. (Contoh : rumput teki, rumput gajah dan strawberry)
batang pada trawberry - Akar Tinggal/rhizoma : adalah batang yang menjalar di bawah tanah. Dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupun tak berumbi. Ciri rizom adalah adanya daun yang mirip sisik, tunas, ruas dan antar ruas. (Contoh : kunyit, jahe, lengkuas dan kencur)
Rhizoma pada jahe - Tunas tumbuh disekitar pangkal batang : tunas yang membentuk rumpun. (Contoh : Pohon Pisang, Pohon Bambu)
tunas pohon pisang - Tunas Liar : terjadi pada tumbuhan yang daunnya memiliki meristem yang dapat menyebabkan terbentuknya tunas-tunas baru di pinggir daun. (Contoh : Tunas Cocor Bebek)
Tunas cocor bebek - Umbi Lapis : adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. umbi lapis di selubungi oleh sisik-sisik yang mirip kertas. (Contoh : Bawang Merah)
bawang merah - Umbi Batang : adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan, maka dari itu kita bisa lihat bentuknya yang besar. Pada umbinya, kita juga dapat melihat tunas-tunas yang juga akan membentuk individu baru. (Contoh : Kentang)
kentang
b) Vegetatif Buatan
Reproduksi karena adanya bantuan dari pihak lain, seperti manusia
1) Stek : merupakan penanaman potongan bagian tumbuhan, agar dapat di tumbuhkan menjadi tanaman baru. Terdapat berbagai macam stek, yaitu stek batang, daun, atau akar. stek batang dapat dilakukan pada tanaman singkong dan tanaman sirih. stek daun dapat kita lakukan pada tanaman cocor bebek dan begonia. dan stek akar dapat dilakukan pada tanaman sukun.
stek |
Cangkok |
- waktu mencangkok, sebaiknya dilakukan pada musim hujan, agar tidak perlu melakukan penyiraman yang berulang-ulang
- memilih batang cangkok, pohon induk yang digunakan tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, kuat, sehat, dan subur, serta banyak dan baik buahnya
- pemeliharaan cangkokan, pemeliharaan sudah di anggap cukup, apabila cangkokan tersebut cukup lembab sepanjang waktu
3) Merunduk
: adalah teknik perkembangbiakan tumbuhan dengan cara menundukkan
batang tanaman ke tanah dengan harapan akan tumbuh akar. Setelah akar
timbul, maka batang sudah dapat di potong dan di pindahkan ke tempat
lain. (Contoh : dapat di gunakan pada tanaman alamanda)
merunduk |
4) Tempel (okulasi) :
menempelkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain.
Okulasi ini bertujuan untuk menggabungkan dua tumbuhan yang memiliki
sifat berbeda. Dan pada akhirnya akan menghasilkan tumbuhan yang
memiliki dua jenis buah atau bunga.
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5261432003337267643#editor/target=post;postID=467199004541629984;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=link |
Okulasi |
5) Sambung (Enten) :
adalah menyambungkan dua jaringan tanaman yang hidup, sehingga keduanya
bergabung dan tumbuh serta berkembang menjadi satu tanaman gabungan.
menyambung bertujuan untuk menyatukan dua sifat unggul tumbuhan yang
berbeda agar menghasilkan kualitas tumbuhan yang terbaik.
sumber :
http://5il4.wordpress.com
http://kambing.ui.ac.id
http://vegetatifbuatan.blogspot.com/
http://tugino230171.wordpress.com
http://kambing.ui.ac.id
http://vegetatifbuatan.blogspot.com/
http://tugino230171.wordpress.com
Penyebaran
Makhluk Hidup
Geografi Kehidupan Penyebaran
Makhluk Hidup
Mempelajari
hubungan permukaan bumi dengan berbagai makhluk hidup yang tinggal di
permukaannya. Bidang ilmu yang mempelajari dan berusaha untuk menjelaskan
distribusi organisme di permukaan bumi.
Seperti yang
kita ketahui bahwa pembentukkan bioma sangat dipengaruhi oleh factor Biotik dan Abiotik.
Faktor Biotik dan Abiotik memiliki keterkaitan yang sangat
erat untuk mendukung kehidupan suatu ekosistem dapat berjalan dengan baik. Jika
salah satu faktor diubah atau mengalami gangguan, maka hal itu akan berdampak
pada ketersediaan sumber daya lainnya dalam suatu sistem.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Penyebarannya :
- Biotik
Merupakan, faktor hidup, atau
terkait dengan kehidupan. Yang termasuk biotik yaitu manusia, hewan (fauna),
tanaman (flora), jamur, protista dan bakteri.
- Abiotik
Merupakan, komponen-komponen yang
tidak hidup atau benda mati. Yang termasuk komponen abiotik adalah, tanah, batu
dan iklim, hujan, suhu, kelembaban, angin, serta matahari. Abiotik tidak
memiliki ciri sebagaimana faktor biotik, seperti bernapas, tumbuh, berkembang
biak, makan dan minum, berekresi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Faktor
abiotik adalah faktor pendorong untuk biotik sehingga biotik dapat hidup dan
melakukan aktivitas.
a) Faktor Abiotik
Iklim
Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara dan angin
sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap makhluk di dunia. Faktor suhu udara berpengaruh terhadap berlangsungnya proses
pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar matahari sangat diperlukan bagi tumbuhan
hijau untuk proses fotosintesa. Kelembaban udara berpengaruh pula terhadap
pertumbuhan fisik tumbuhan. Sedangkan angin berguna untuk proses penyerbukan.
iklim yang berbeda-beda pada suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun
hewannya juga berbeda. Contohnya : Tanaman di daerah tropis, banyak jenisnya,
subur dan selalu hijau sepanjang tahun karena bermodalkan curah hujan yang
tinggi dan cukup sinar matahari. berbeda dengan tanaman yang berada di daerah
tundra.
Keadaan tanah
Perbedaaan jenis tanah, seperti pasir, aluvial, dan kapur serta jumlah zat
mineral yang terkandung dalam humus mempengaruhi jenis tanaman yang tumbuh.
Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu
tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah.
Di daerah tropis akan hidup berbagai jenis tumbuhan, sedangkan di daerah gurun
atau bersalju hanya akan hidup tumbuhan tertentu. Tumbuhan kaktus salah satu
tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim dan keadaan tanah di gurun
pasir. Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman
tumbuhan yang dapat hidup di suatu wilayah. Contohnya: di Nusa Tenggara jenis
hutannya adalah Sabana karena tanahnya yang kurang subur.
Air
Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat melarutkan
dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah. Adanya air
tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari iklim di
daerah yang bersangkutan. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap
tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta
kondisi air di dalam tanah. Jenis flora di suatu wilayah sangat berpengaruh
pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Flora di daerah yang kurang
curah hujannya keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan dengan flora di
daerah yang banyak curah hujannya. Contohnya: di daerah gurun, hanya sedikit
tumbuhan yang dapat hidup, contohnya adalah pohon Kaktus dan tanaman semak
berdaun keras. Di daerah tropis banyak hutan lebat, pohonnya tinggi-tingi dan
daunnya selalu hijau.
Tinggi Rendah Permukaan Bumi
Permukaan bumi terdiri dari berbagai macam relief, seperti pegunungan,
dataran rendah, perbukitan dan daerah pantai. Perbedaan tinggi-rendah permukaan
bumi mengakibatkan variasi suhu udara. Variasi suhu udara mempengaruhi
keanekaragaman tumbuhan. Hutan yang terdapat di daerah pegunungan banyak
dipengaruhi oleh ketinggian tempat. Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya
dilihat dari ketinggiannya dari permukaan laut . Semakin tinggi suatu daerah
semakin dingin suhu di daerah tersebut. Demikian juga sebaliknya bila lebih
rendah berarti suhu udara di daerah tersebut lebih panas. Oleh sebab itu
ketinggian permukaan bumi besar pengaruhnya terhadap jenis dan persebaran
tumbuhan. Daerah yang suhu udaranya lembab, basah di daerah tropis, tanamannya
lebih subur dari pada daerah yang suhunya panas dan kering.
b) Faktor Biotik (Makhluk Hidup)
Makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan memiliki pengaruh yang
cukup besar dalam persebaran tumbuhan. Terutama manusia dengan ilmu dan
teknologi yang dimilikinya dapat melakukan persebaran tumbuhan dengan cepat dan
mudah. Hutan kota merupakan jenis hutan yang lebih banyak dipengaruhi oleh
faktor biotik, terutama manusia. Manusia juga mampu mempengaruhi kehidupan
fauna di suatu tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan binatang.
Hal ini menunjukan bahwa faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora
dan fauna di dunia ini. Contohnya: daerah hutan diubah menjadi daerah
pertanian, perkebunan atau perumahan dengan melakukan penebangan,
reboisasi,atau pemupukan.
Selain itu faktor hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora. Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya. hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora. contohnya: serangga dalam proses penyerbukan, kelelawar, burung, tupai membantu dalam penyebaran biji tumbuhan. Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya.
Selain itu faktor hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora. Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya. hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan flora. contohnya: serangga dalam proses penyerbukan, kelelawar, burung, tupai membantu dalam penyebaran biji tumbuhan. Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya.
Contoh
distribusi geografi tumbuhan
Tropik (23 0 LU
dan 23 0 LS sepanjang katulistiwa)
Pohon besar, ditempeli tumbuhan lain
(Epifit), banyak pohon merambat (Rotan) dan dibawah pohon besar masih tumbuh
pohon kecil dan di bawahnya lagi ada semak.
Sub tropik (23 0 LU
dan 40 0 LS)
Hutan lebat tanpa belukar, rotan dan
epifit, dan makin ke arah kutub tumbuh padang rumput (40-60 0 LU
/ LS)
Daerah dingin (60-80 0 LU
/ LS)
Tundra (padang perdu dan paku yang
pendek/rendah) danTaiga (hutan cemara/pinus/pakis)
Penyebaran
Flora.
Apabila dilihat dari lingkup dunia,
maka persebaran flora dibagi menjadi beberapa wilayah
penyebaran :
a. Wilayah
Ethiopian
Wilayah yang penyebarannya meliputi
benua Afrika, dari sebelah selatan gurun sahara, Madagaskar dan selatan Saudi
Arabia. Tumbuhan yang khas di daerah ini meliputi kaktus.
b. Wilayah
Paleartik
Wilayah persebarannya meliputi
hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai
pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, selat
Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi pada wilayah
ini bervariasi mulai dari perbedaan suhu, curah hujan, maupun kondisi permukaan
tanah, menyebabkan tanaman yang tumbuh juga bervariasi. Contoh : Bunga
Sakuradi Jepang.
c. Wilayah
Nearktik
Persebarannya meliputi wilayah
amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Flora yang
khas adalah flora yang tumbuh pada daerah-daerah yang dingin. Contoh
: cemara yang biasa tumbuh di daerah bersalju.
d. Wilayah
Neotropikal
Persebarannya meliputi Amerika
Tengah, Amerika Selatan dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini
sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Contoh
: Pohon Eboni
e. Wilayah
Oriental
Wilayah penyebarannya meliputi
daerah Asia bagian Selatan pegunungan Himalaya, India, Sri Langka, Semenanjung
Melayu, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Filiphina. Contoh : Bunga
Bangkai
f. Wilayah
Australian
Wilayah ini mencakup Australia, Selandia Baru, Irian,
Maluku, pulau-pulau di sekitarnya, dan kepulauan di Samudera Pasifik. Contoh
: Eukaliptus
sumber :
http://carlz185fr.wordpress.com/2013/05/08/penyebaran-makhluk-hidup/
Artikelnya bagus. Singkat padat sehingga mudah dipahami
BalasHapusthanks ya ...artikelnya membantu
BalasHapustrims artikel nya dek... sangat bermanfaat.
BalasHapusartikelnya joz.....terusin berkarya.....
BalasHapus