LATAR BELAKANG
Di zaman modern ini, siapa sih yang tidak kenal dengan Internet? Internet sebagai “ gudang informasi tanpa batas “ telah membawa banyak perubahaan pada pola kehidupan masyarakat di kota-kota besar. Internet memungkinkan kita untuk menghilangkan hambatan jarak dan waktu dalam mendapatkan informasi. Internet merupakan sebuah jaringan komunikasi dan informasi global. Namun, tidak semua orang tahu mengenai aspek psikologis dari individu pengguna internet. Maka dari itu, tugas ini saya buat agar orang-orang mengetahui aspek psikologis dari individu pengguna internet.
II.
Rumusan Masalah
1. Pengaruh dari aspek psikologis dari individu pengguna
internet?
2. Pengaruh dari
aspek demografis dari individu pengguna internet?
III. Tujuan
1. mengetahui fenomena identitas pengguna internet
2. mengetahui karakteristik kepribadian pengguna internet
III. Tujuan
1. mengetahui fenomena identitas pengguna internet
2. mengetahui karakteristik kepribadian pengguna internet
A. Aspek Psikologis dari Individu Pengguna Internet dan Karakter Kepribadian Penggunaan Internet
Media internet memang sangat membantu manusia dalam
kegiatan berkomunikasi dan informasi. Akan tetapi jika disalahgunakan maka
internet akan bertolak belakang atau merusak. Banyak sekali terjadinya fenemona identitas diri
melalui internet secara identitas nyata maupun identitas virtual yang
memungkinkan individu mengubah identitas nyatanya ke sebuah identitas lain yang
sifatnya virtual dan karakteristik seorang indvidu. Saat ini banyak sekali jejaring sosial yang
bermuculan, seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram dan lain-lain. Banyak
orang yang mengunakan identitas palsu atau bisa disebut anonim untuk
mendaftrakan diri / menjadi penguna aktif dari salah satu jaringan sosial.
Antaralain faktor-faktor yang membuat seseorang mengunakan identitas palsu
adalah untuk menutup jejak didunia maya, dan menjaga repotasi harga diri.
Dimana seseorang ingin meluapkan emosinya didunia maya, tanpa diketahui oleh
orang lain siapa dia sebenarnya. Karakteristik seseorang akan telihat
berbeda, ketika dia berada didunia nyata dengan saat dia berada di jejaring
sosial. Saat didunia nyata mungkin dilihat karakternya sangat pendiam dan tidak
mudah bergaul atau tidak asik untuk diajak berbicara, namun lain halnya saat
didunia maya. Karakter dia menjadi anak yang mudah bergaul dan asik untuk
diajak bebicara.
1. Fenomena
Identitas Diri Melalui Internet
Melalui identitas online konsisten dengan teori-teori
pembentukan sosial. Identitas online dapat digunakan untuk mengeksplorasi
aspek-aspek diri, memfasilitasi kesadaran diri yang lebih besar dan menjadi
katalis untuk perubahan positif. Bahkan identitas online justru memfasilitasi
flexible selves seseorang yang merupakan adaptasi yang wajar dan perwujudan
eksplorasi diri. Dunia maya juga memfasilitasi keterbukaan emosional di ruang
maya yang membuat individu mampu mengekspresikan diri dan dimengerti. Hubungan
yang berarti terbentuk di dunia maya, kerena media ini secara natural
memfasilitasi individu memaparkan diri lebih intim denga mediasi layar dan nama
samaran.
Transparansi membuat masyarakat sekarang berbuat
maupun mencari sesuatu yang kredibel. Orang tidak gampang dibohongi. Semua
jejak rekam kita ada di dalam internet. Kita dituntut bisa hidup otentik. Namun
di sini lain, internet juga menyuguhkan ketidakotentikan yang ujungnya
ketidakkredibelan. Contoh kasus, maraknya akun-akun palsu di media sosial yang
mempunyai daya pengaruh kuat (di Twitter, misalnya Benny Israel). Selain itu,
muncul gerakan Anonymous di media sosial. Hal ini yang justru melahirkan
ketidakpercayaan. Di internet, kita bisa kelihatan jati diri kita tapi juga
bisa menyembunyikan jati diri kita. Lain contoh adalah kejahatan maupun
penipuan online, melalui Facebook yang selama ini marak. Fenomena kepribadian
ganda juga bisa masuk di sini.
Contoh kasus :
Sebuah
Universitas di Jeman meneliti seorang pasien wanita yang telah bermain games di
internet selama beberapa jam sehari dengan periode lebih dari tiga bulan dan
menggunakan berbagai personalitas dari sejumlah tokoh-tokoh rekaan secara
lambat laun mengambil alih personalitas yang telah diabaikan. Pasien tersebut
kehilangan kendali atas identitas dan kehidupan sosial miliknya sendiri, kata
Bert de Wildt dari Universitas itu seperti dilaporkan DPA dalam psikoanalisis para
ahli terapi menemukan pasien wanita itu telah berkembang menjadi berkepribadian
ganda.
Adapun seseorang yang bernama Billy, nama aslinya William Stanley Milligan dia memiliki 24 kepribadian, dia adalah orang pertama dalam sejarah Amerika yang dianggap tidak bersalah atas berbagai tindak kriminal serius dengan alasan tidak waras, karena dia memiliki kepribadian majemuk. Dia tidak pernah ingat tindak kriminal yang dilakukannya. Orang lain melihat fakta-faktanya memang dia yang melakukan, tetapi Billy tidak pernah ingat dan tidak pernah merasa.
Adapun seseorang yang bernama Billy, nama aslinya William Stanley Milligan dia memiliki 24 kepribadian, dia adalah orang pertama dalam sejarah Amerika yang dianggap tidak bersalah atas berbagai tindak kriminal serius dengan alasan tidak waras, karena dia memiliki kepribadian majemuk. Dia tidak pernah ingat tindak kriminal yang dilakukannya. Orang lain melihat fakta-faktanya memang dia yang melakukan, tetapi Billy tidak pernah ingat dan tidak pernah merasa.
2. Karakteristik
Kepribadian Pengguna Internet
Kepribadian adalah karakteristik dinamik dan
terorganisasi dari seorang individu yang mempengaruhi kognisi, motivasi, dan
perilakunya. Kepribadian bersifat unik dan konsisten sehingga dapat digunakan
untuk membedakan antara individu satu dengan lainnya. Keunikan inilah yang
menjadikan kepribadian sebagai variabel yang digunakan untuk menggambarkan diri
individu yang berbeda dengan individu lainnya.
Orang yang dalam dunia nyata terkenal pendiam, bisa
menjadi pembual di dunia online. Hal ini kental dengan unsur paradoksnya, yakni
orang berani menampilkan dirinya yang nyata (real self) di media yang tidak
nyata atau lebih tepat disebut sebagai dunia virtual dan dengan identitas yang
anonim.
B.
Aspek Demografis dari Individu Pengguna Internet
1.
Gender
·
Dampak positif internet
Dilihat dari segi positif nya internet memiliki banyak
sekali dampak yang sangat luar biasa hebatnya pada dunia pengetahuan. Para
wanita karir maupun ibu rumah tangga kini dapat memiliki banyak sumber dan
pedoman serta informasi-informasi untuk dunia kerja maupun keperluan
sehari-hari misalnya : informasi untuk pekerjaan ,informasi resep makanan bagi
ibu rumah tangga.
Selain program didalam dunia kerja, internet juga
menawarkan aplikasi berbentuk permainan elektronik yang pada umumnya tidak
secara khusus diberi muatan pendidikan formal tertentu. Permainan elektronik
tersebut membantu wanita karier untuk menghilangkan kejenuhan dalam berkerja,
membuat strategi, membangkitkan semangat kepemimpinan, dan bermain peran (role
play).
Internet juga bisa menjadi tempat bisnis bagi wanita
yaitu dengan online shop dengan begitu wanita bisa mempunyai penghasilan
sendiri namun ia tetap bisa dirumah mengurus keluarganya .
Internet telah banyak membantu manusia dalam segala
aspek kehidupan sehingga internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial.
Dengan adanya internet apapun dapat kita lakukan baik positif maupun negative.
Dampak negatif
internet
1) Kejahatan di dalam dunia maya
2) Pornografi
3) Kekejaman
dan Kesadisan
4) Penipuan
5) Penipuan
belanja online
6) Perjudian
7) Mengurangi sifat sosial manusia
2.
Usia
Masa anak-anak adalah masa keemasan dimana anak-anak
berada dalam masa bermain serta belajar terhadap apa yang belum
diketahuinya. Tapi, dimana sekarang perubahan teknologi semakin pesat, banyak anak-anak
terutama pada anak yang berusia 5 hingga 12 tahun lebih menyukai bermain dengan
teknologi baru seperti playstation, game online, handphone, tablet ataupun
ipad.
Dampak positif :
1.
Memudahkan anak mendapatkan informasi dengan lebih
cepat.
2. Anak dapat mengenal serta menjalin komunikasi dengan berbagai orang dari belahan dunia.
3. Akibat kemajuan teknologi, banyak permainan-permainan kreatif dan menantang yang ternyata banyak disukai oleh anak-anak.
2. Anak dapat mengenal serta menjalin komunikasi dengan berbagai orang dari belahan dunia.
3. Akibat kemajuan teknologi, banyak permainan-permainan kreatif dan menantang yang ternyata banyak disukai oleh anak-anak.
Dampak negatif :
1.
Anak terlalu cepat puas dengan pengetahuan yang
didapatnya dari dunia.
2.
Karena teknologi memberikan banyak kemudahan, tidak
sedikit anak-anak tidak sabar dalam menghadapi kelambatan dan
kesulitan.
3.
Selain itu, kemajuan teknologi berdampak pada kurangnya
sosialisasi anak pada teman-temannya karena lebih menyukai
menyendiri dengan permainan teknologinya.
3. Budaya
Pada masa sekarang,
kita semua pasti tahu bahwa kemajuan teknologi terasa begitu sangat pesat.
Pesatnya kemajuan ini tentunya membawa banyak perubahan terhadap kebudayaan di
Indonesia. Tidak bisa di pungkiri bahwa kemajuan teknologi informasi ini memang
harus terjadi di Negara Indonesia ini, agar Negara Indonesia tidak kalah saing
dengan Negara lain.
Keterkaitan manusia dengan internet dalam bidang budaya adalah kita dapat
memanfaatkan internet untuk menyebarkan budaya yang ada di Indonesia.
Dampak Positif
1. Pertukaran informasi berlangsung sangat cepat.
2. Memudahkan pekerjaan manusia.
3. Pekerjaan yang dilakukan seseorang menjadi lebih efektif dan efisien
4. System pembelajaran tidak harus tatap muka dengan guru karena dengan kemajuan TIK khusunya Internet kita bisa melakukan V-class. Dan masih banyak yang lainnya.
1. Pertukaran informasi berlangsung sangat cepat.
2. Memudahkan pekerjaan manusia.
3. Pekerjaan yang dilakukan seseorang menjadi lebih efektif dan efisien
4. System pembelajaran tidak harus tatap muka dengan guru karena dengan kemajuan TIK khusunya Internet kita bisa melakukan V-class. Dan masih banyak yang lainnya.
Dampak negative
1.
Masuknya budaya asing yang tidak baik.
2.
Lupa akan waktu
3.
Merosotnya nilai moral
V. PENUTUP
Kesimpulan
Internet pada
dasarnya banyak dampak yang ditimbulkan dari fasilitas yang ada pada internet
teresebut. Ditinjau dari aspek psikologi, internet berdampak negativ karena
bisa menimbulkan kecanduan pada game online, cybersex, role-playing fantasi
bahkan bullying, pedhophilia dan lain-lain. Tidak hanya berpengaruh pada aspek
psikologi, dari aspek demografis, Gender, usia, dan budaya memiliki peran
penting dalam hal interaksi antara manusia dan internet. Untuk gender
sendiri berperan penting dalam hal perkataan dan attitude dalam
berinteraksi. Usia juga mempengaruhi interaksi antara manusia dan
internet. Orang-orang yang sudah dewasa lebih bisa menjaga perkataannya
dibanding dengan yang masih dibawah umur. Sedangkan keterkaitan
manusia dengan internet dalam bidang budaya adalah kita dapat memanfaatkan
internet untuk menyebarkan budaya yang ada di Indonesia.
Bersikaplah bijak terhadap internet.
Berhubung internet telah
menjadi bagian dari kehidupan, maka harus kita kampanyekan sikap SADAR
internet, yakni cerdas, kritis, waspada dan beretika.
Cerdas: mengambil hal positif
dari penggunaan internet.
Kritis: peran kontrol sosial.
Waspada: menerapkan internet
sehat untuk meminimalisir dampak negatif.
Beretika: disiplin dalam
koridor hukum, budaya dan etika.
Terimakasih Semoga Bermanfaat ^.^
Subjek
Softskil_2PA13_ANISATRIANANDA_AspekPsikologisdariIndividuPenggunaInternet
DAFTAR
PUSTAKA
3. http://shareppba.wordpress.com/2010/01/19/kepribadian-ganda/