Artificial
intelligence merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai
ada sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan
komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas
dalam sistem kecerdasan komputer.
Pada awalnya, kecerdasan buatan
hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya
sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan
1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur
dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan
selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju
arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa
persoalan-persoalan yang semakin beragam pula.
Program kecerdasan buatan lebih
sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program
konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya
sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program
kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan
trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.
B. Artificial Intelligence dan Kognisi
Manusia (Mesin Berpikir)
Artificial intelligence adalah
salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat
melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan
buatan juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan
penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem
teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang
dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem
untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas
intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan
lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Artificial
intelligence merupakan suatu sistem yang membuat mesin secerdas
manusia. Untuk itu, sistem ini harus berpedoman pada sistem kognisi manusia,
yaitu cara berfikir manusia, cara manusia bernalar, mengenali suatu stimulus,
memecahkan masalah, mengingat, dan mengambil keputusan serta merespon dan
bertindak. Dengan demikian para peneliti ilmu ini dapat membuat suatu sistem,
aplikasi, atau program yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan
lebih baik, menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah
pekerjaan manusia dikehidupan nyata.
C. Artificial Intelligence dan Sistem Pakar ( Eliza, Parry, dan Net Talk)
Eliza,
Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot. Chatterbot
merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk menstimulasi percakapan
intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio maupun teks. Chatterbot
dikategorikan sebagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence,
yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan
personal, atau diskusi informasi, dalam hal ini dapat dilihat fungsi program
sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational agent)
ELIZA
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza.
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza.
NETTALK
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.
D. Penggunaan Artificial Intelligence
sebagai expert
Kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence) Menurut Raymond McLeod, Jr dan George P. Schell, 2008
adalah aktivitas penyediaan mesin seperti computer dengan kemampuan untuk
menghasilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan
tersebut ditampilkan oleh manusia. Kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence) merupakan aplikasi computer yang paling canggih karena
aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia.
Sistem Pakar (Expert
System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya, Sistem Pakar
berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa
yang sebanding sengan seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan
sempit. Ide dasarnya adalah kepakaran ditransfer dari seorang pakar atau sumber
kepakaran lain ke komputer, pengetahuan yang ada di simpan dalam komputer, dan
pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu
kemudian komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll)
seperti layaknya seorang pakar. Dan selanjutnya komputer akan menjelaskan ke
pengguna tersebut, dengan alasan-alasannya bila perlu.
Contoh kasus :
Cui Runquan, seorang mantan petani asal
Provinsi Hebei di China bagian tengah, untuk membuat robot pemotong mie. Cui
mengaku tertarik dengan teknik mesin. Ia membuat robot pertama pada 2007. Lusinan
perusahaan memproduksi robot sejenis ini, yang lebih dikenal dengan nama
'NoodleBot'. NoodleBot diprogram untuk membuat tipe spesifik dari mie khas
China yakni Dao Xiao Mian. Ini adalah salah satu Contoh pengapresiasian AI
untuk meringankan tugas manusia dapat kita lihat pada robot tersebut, dimana robot
noodlebot ini dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Berhubungan
dengan psikologi kognitif sains.
SUMBER :
Kusumadewi,
S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Russel, S
and Norvigm P : Artificial Intelligence : A modern Approach. Prentice Hall,
Second Edition.
Kusrini.
2006. Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta. Pertemuan 1.
Pengantar kecerdasan buatan.
Solso R.L,
Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi
Kognitif, Terjemahan : Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga.