TUGAS SOFTKIL KESEHATAN MENTAL
Nama : Anisa Triananda
Kelas : 2PA13
Kelas : 2PA13
NPM : 11513080
Teori Kepribadian Sehat
1. Definisi
Sehat (Health) secara umum dapat dipahami sebagai kesejahteraan secara penuh (keadaan
yang sempurna) baik secara fisik, mental, maupun sosial, tidak hanya terbebas
dari penyakit atau keadaan lemah. Sedangkan di Indonesia, UU Kesehatan No. 23/
1992 menyatakan bahwa sehat adalah suatu keadaan sehat secara fisik, mental,
dan sosial dimana memungkinkan setiap manusia untuk hidup produktif baik secara
sosial maupun ekonomis. World Health Organization
(WHO, 2001),
menyatakan bahwa kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang
disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk
mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan
menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya.Dan memiliki 4 dimensi
holistik, yaitu agama, organobiologik, psiko-edukatif dan sosial budaya.
Jadi Konsep Sehat merupakan suatu keadaan
dimana seseorang duikatakan normal dan sesuai dengan kaidah dan standart yang
di terima dalam suatu komunitas atau masyarakyat, dan mempunyai suatu keadaan
dimanan fisik mental dan sosialnya tidak tergangu dan dapat melalukan peranya
sebagai anggota dalm suatu komunitas atau masyarakyat
2.
KEPRIBADIAN
SEHAT MENURUT BEBERAPA ALIRAN
Teori
kepribadian sehat menurut Aliran Psikoloanalisa, Behavioristik,
Humanistik
a. Psikoanalisa
Psikoanalisis merupakan suatu bentuk
model kepribadian. Teori ini sendriri pertama kali diperkenalkan oleh Sigmun
Freud (1856-1938). Freud mengembangkan
teorinya tentang struktur kepribadian dan sebab-sebab gangguan jiwa dan dengan konsep
teorinya yaitu perilaku dan pikiran dengan mengatakan bahwa kebanyakan apa yang
kita lakukan dan pikirkan hasil dari keinginan atau dorongan yang mencari
pemunculan dalam perilaku dan pikiran. Psikoanalisis mempunyai metode untuk
membongkar gangguan – gangguan yang terdapat dalam ketidaksadaran ini, antara
lain dengan metode analisis mimpi dan metode asosiasi bebas. Teori Psikologi
Freud didasari pada keyakinan bahwa dalam diri manusia terdapat suatu energi
psikis yang sangat dinamis yaitu Id, Ego dan Super Ego dengan Id merupakan
bagian palung primitif dalam kepribadian, Ego merupakan bagian “eksekutif” dari
kepribadian, ia berfungsi secara rasional berdasakan prinsip kenyataan.
Berusaha memenuhi kebutuhan Id secara realistis,yaitu dimana Ego berfungsi
untuk menyaring dorongan-dorongan yang ingin dipuaskan oleh Id berdasarkan
kenyataan dan Super Ego merupakan gambaran internalisasi nilai moral masyarakat
yang diajarkan orang tua dan lingkungan seseorang. Pada dasarnya Super Ego
merupakan hati nurani seseorang dimana berfungsi sebagai penilai apakah sesuatu
itu benar atau salah. Karena itu Super Ego berorientasi pada kesempurnaan.
Dalam Teori Psikoanalisa freud
mengemukakan bahwa manusia itu di pengaruhi dan dimotivasi oleh dorongan alam
sadar dan alam tidak sadar serta alam bawah sadar.
Berikut
merupakn tingkat-tingkat kesadaran pada manusia
1). Tingkat sadar atau kesadaran (conscious
level)
Pada tingkat ini aktivitas mental
dapat disadari setiap saat seperti berpikir, persepsi, dan lain-lain.
2). Tingkat prasadar (preconscious
level)
Pada tingkat ini aktivitas mental
dan gejala-gejala psikis yang timbul bias disadari hanya apabila individu
memperhatikannya, misalnya memori, pengetahuan-pengetahuan yang telah
dipelajari, dan lain-lain.
3). Tingkat tidak disadari (unconscious
level)
Pada tingkat ini aktivitas mental
dan gejala-gejala psikis tidak disadari oleh individu. Gejala-gejala ini muncul
misalnya dalam dorongan-dorongan immoral, pengalaman-pengalaman yang memalukan,
harapan-harapan yang irasional, dorongan-dorongan seksual yang tidak sesuai
dengan norma masyarakat, dan lain-lain.
Kepribadian yang baik menurut
psikoanalisis adalah jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang
ilmiah. Belajar mengatasi tekanan dan kecemasan, serta keseimbangan antara
kinerja super ego terhadap id dan ego.
Kepribadian
yang sehat menurut psikoanalisis:
1.Menurut freud kepribadian yang
sehat yaitu jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
2. Kemampuan dalam mengatasi tekanan
dan kecemasan, dengan belajar
3. Mental yang sehat ialah
seimbangnya fungsi dari superego terhadap id dan ego
4. Tidak mengalami gangguan dan
penyimpangan pada mentalnya
5. Dapat menyesuaikan keadaan
ddengan berbagai dorongan dan keinginan
b. Kepribadian Sehat Behavioristik
Behaviorisme juga disebut psikologi
S – R (stimulus dan respon). Behaviorisme menolak bahwa pikiran merupakan
subjek psikologi dan bersikeras bahwa psokologi memiliki batas pada studi
tentang perilaku dari kegiatan-kegiatan manusia dan binatang yang dapat
diamati. Teori Behaviorisme sendiri pertama kali diperkenalkan oleh John B.
Watson (1879-1958)
Teori behavioristik adalah proses
belajar serta peranan lingkungan yang merupakan kondisi langsung belajar dalam
menjelaskan perilaku dan semua bentuk tingkah laku manusia. Pavlov, Skinner,
dan Watson dalam berbagai eksperimen mencoba menunjukkan betapa besarnya
pengaruh lingkungan terhadap tingkah laku. Semua tingkah laku termasuk tingkah
laku yang tidak dikehendaki, menurut mereka, diperoleh melalui belajar dari
lingkungan.
Aliran
behaviorisme mempunyai 3 ciri penting:
1. Menekankan pada respon-respon
yang dikondisikan sebagai elemen dari perilaku
2. Menekankan pada perilaku yang
dipelajari dari pada perilaku yang tidak dipelajari. Behaviorisme menolak
kecenderungan pada perilaku yang bersifat bawaan.
3. Memfokuskan pada perilaku
binatang. Menurutnya, tidak ada perbedaan alami antara perilaku manusia dan
perilaku binatang.
c.
Kepribadian Sehat Menurut Aliran Humanistik
Humanistik mulai muncul sebagai
sebuah gerakan besar psikologi dalam tahun 1950-an. Aliran humanistik
merupakan konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti Gordon Allport,
Abraham Maslow dan Carl Rogers Menurut aliran humanistik kepribadian yang sehat,
individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya
sendiri. Bukan saja mengandalakan pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada
masa lalu dan memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai yang
baik dan benar sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif.
Ciri dari kepribadian sehat adalah
mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau individu yang
terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi diri adalah
mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena setiap
individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala
sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Humanistik menegaskan adanya keseluruhan
kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk menyatakan diri dan
mengatualisasikan diri.
Menurut Abraham Maslow Orang yang
sehat secara Psikologis adalah orang yang terpenuhi akan kebutuhan-kebutuhan
ini
1)
Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (the physiological needs)
2)
Kebutuhan-kebutuhan rasa aman (the safety needs / the security needs)
3) Kebutuhan
rasacinta dan memiliki (the love and belongingness needs)
4) Kebutuhan akan
penghargaan diri (the self-esteem needs)
5) Kebutuhan akan
aktualisasi diri (the self-actualization needs)
KEPRIBADIAN SEHAT
1. Allport (Ciri – Ciri Kepribadian yang Matang)
Pandangan – pandangan pribadi dan profesional dari
Allport berbeda dengan pandangan – pandangan Freud dan gambaran kodrat manusia
yang diutarakan Allport adalah positif, penuh harapan, dan menyanjung –
nyanjung. Allport percaya bahwa kekuatan – kekuatan tak sadar itu merupakan
pengaruh – pengaruh yang penting pada tingkah laku orang – orang dewasa yang
neurotis. Akan tetapi individu – individu yang sehat yang berfungsi pada
tingkat rasional dan sadar. Menyadari sepenuhnya kekuatan – kekuatan yang
membimbing mereka dan dapat mengontrol kekuatan – kekuatan itu juga.
Kriteria Kepribadian yang Matang
Tujuh kriteria kematangan ini mencakup pandangan –
pandangan Allport tentang sifat – sifat khusus dari kepribadian sehat,
diantaranya yaitu
- Perluasan Perasaan Diri,
- Hubungan Diri yang Hangat dengan Orang – Orang Lain
- Keamanan Emosional
- Persepsi Realistis
- Keterampilan – Keterampilan dan Tugas – Tugas
- Pemahaman Diri
- Filsafat Hidup yang Mempersatukan
Menurut penulis, berdasarkan dengan tujuh kriteria
kematangan menurut Allport jika dikaitkan dengan kesehatan mental itu erat
sekali kaitannya. Berdasarkan hal diatas untuk dapat menjadikan diri sebagai
individu yang sehat secara mental dengan menyeimbangkan dan menyelaraskan
antara ketujuh komponen diatas.
2. Rogers ( Perkembangan Kepribadian)
Rogers bekerja dengan individu – individu yang
terganggu yang mencari bantuan untuk mengubah kepribadian mereka. Untuk merawat
pasien – pasien ini (dia lebih suka menyebut mereka “klien – klien”), Rogers
mengembangkan suatu metode yang menempatkan tanggung jawab utama
MOTIVASI ORANG YANG SEHAT : AKTUALISASI
Rogers menempatkan suatu dorongan – “satu kebutuhan
yang fundamental” – dalam sistemnya tentang kepribadian: memeliharakan,
mengaktualisasikan, dan meningkatkan semua segi individu
PERKEMBANGAN DIRI
Cara khusus bagaimana diri berkembang dan apakah dia
akan menjadi orang yang sehat atau tidak tergantung pada cinta yang diterima
anak ketika kecil. Ketika diri mulai berkembang, anak belajar membutuhkan
cinta. Rogers menyebut ini “penghargaan psoitif” (positive regards). Dari
sinilah nanti self concept pada anak akan tumbuh. Jika penghargaan positif itu
diberikan dengan seimbang makan self concept yang akan berkembang akan menjadi
suatu self concept yang baik. Dalam perjalanannya anak juga akan mengerti
bagaimana itu penghargaan positf yang bersyarat (conditional positive regards)
dimana ia akan menghadapi situasi ketika kebutuhan akan positive regard
bertambah kuat, semakin lama makin mengerahkan energi dan pikiran. Anak harus
bekerja keras untuk positive regards dengan mengorbankan aktualisasi diri.
Sedangkan syarat utama bagi timbulnya kepribadian yang sehat adalah penerimaan
“penghargaan positif tanpa syarat” (unconditional positive regards) di masa
kecil. Sehingga, untuk dapat memiliki kepribadian yang sehat juga mental yang
sehat, seseotrang harus mencapai penerimaan “penghargaan positif tanpa syarat”
tersebut.
ORANG YANG BERFUNGSI SEPENUHNYA
Rogers memberikan lima sifat orang yang berfungsi
sepenuhnya
- Keterbukaan pada Pengalaman
- Kehidupan Eksistensial
- Kepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri
- Perasaan Bebas
- Kreativitas
Maksud dari orang yang berfungsi sepenuhnya yaitu,
orang atau manusia yang dapat menjalankan tugas, peran, dan fungsinya dengan
baik. Sehingga orang tersebut dapat mencapai kesehatan mental yang utuh.
3. Maslow (Hirarki Kebutuhan Manusia Mencapai Tingkat
Aktualisasi Diri)
Prasyarat untuk mencapai aktualisasi – diri ialah
memuaskan empat kebutuhan yang berada dalam tingkat yang lebih rendah: (1)
kebutuhan – kebutuhan fisiologis, kebutuhan – kebutuhan akan rasa aman, (3)
kebutuhan akan memiliki dan cinta, (4) kebutuhan akan penghargaan. Kebutuhan –
kebutuhan ini harus sekurang – kurangnya sebagian dipuaskan dalam urutan ini,
sebelum timbul kebutuhan akan aktualisasi diri.
Dari urutan satu (1) sampai dengan tertinggi urutan
lima (5) yaitu aktualisasi diri. Harus berjalan berkesinambungan ketika
kebutuhan yang paling dasar telah terpenuhi akan berlanjut ke tingkat kebutuhan
selanjutnya. Pada puncak aktualisasi dir inilah kesehatan mental dapat tercapai
pula.
4. Erich Fromm (Ciri – Ciri Kepribadian yang Sehat)
Ketergantungan kesehatan jiwa pada kodrat masyarakat
berarti setiap masyarakat mengemukakan definisinya sendiri tentang kesehatan
jiwadan definisi ini dapat berbeda – beda sesuai dengan waktu dan tempat yang
berbada – beda.
DORONGAN KEPRIBADIAN YANG SEHAT
Fromm mengemukakan lima kebutuhan yang berasal dari
dikotomi kebebasan dan keamanan
- Hubungan
Ada beberapa cara menemukan hubungan, destruktif
(tidak sehat) dan konstruktif (sehat). Sedangkan cara yang sehat untuk
berhubungan dengan dunia ialah melalui cinta. Cinta memuaskan kebutuhan akan
keamanan dan juga menimbulkan suatu perasaan integritas dan individualitas.
- Transendensi
Merupakan kebutuhan manusia untuk mengatasi atau
melebih – lebihi peranan – peranan pasif sebagai ciptaan. Maksudnya yaitu
dengan kematian, ketidakberdayaan, dan masih banyak hal lainnya yang menjadi
batasan manusia. Manusia didorong untuk menjadi lebih berkembang dan dalam
keadaan tercipta menjadi pencipta, pembentuk yang aktif dari kehidupannya
sendiri.
- Berakar
Berakar disini adalah maksudnya yaitu ikatan. Pada
dasarnya manusia diciptakan untuk menjalin ikatan – ikatan yang kuat dalam tali
persaudaraan.
- Perasaan Identitas
Setiap individu membutuhkan suatu perasaan identitas
sebagai individu yng unik suatu identitas yang menempatkannya terpisah dari
orang lain dalam hal perasaannya tentang dia, siapa, dan apa.
- Kerangka Orientasi
Bertalian dengan pencarian suatu perasaan diri yang
unik ialah suatu pencarian frame of reference atau konteks dengan mana
seseorang menginterpretasikan semua gejala dunia.
Daftar Pustaka
http://makalah-ibnu.blogspot.com/2011/05/kesehatan-mental.html